Konselor Sahabat Kapas Buka Ruang Katarsis Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo melalui Doodle Art

    Konselor Sahabat Kapas Buka Ruang Katarsis Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo melalui Doodle Art
    Membuka ruang katarsis Anak Binaan melalui Doodle Art

    KUTOARJO - Lembaga Pembinaan Khusus Anak ( LPKA) Klas I Kutoarjo bersama Yayasan Sahabat Kapas melaksanakan kegiatan pendampingan kelas besar pertama di tahun 2023, Kamis (26/1/2023).

    Kegiatan pendampingan kelas besar dilaksanakan di Aula Sahardjo dan diikuti oleh 30 Anak binaan. Kegiatan dipandu oleh tim konselor dari Sahabat Kapas yang berjumlah sembilan 9 orang.

    Adapun tema dari kegiatan pada hari ini adalah menciptakan ruang katarsis lewat doodle art.

    Kepala seksi pembinaan, Rini Astuti melalui Kepala Subseksi Bimkemas&PA, Dedy Winarto mengatakan kegiatan pendampingan kelas besar yang dilaksanakan saat ini merupakan pertemuan pertama ditahun 2023. Sebagai wujud kerjasama LPKA Klas I Kutoarjo dengan Yayasan Sahabat Kapas salah satunya dengan dilaksanakan kegiatan pendampingan kelas besar. Dengan adanya kegiatan pendampingan diharapkan kreativitas Anak binaan lebih terasah seklaigus mampu membuka ruang katarsis Anak melalui sarana menggambar diatas totebag berbahan kanvas.

    "Anak bisa membuka ruang katarsis, yakni pelepasan emosi secara positif agar segala perasaan marah, sedih dan kecewa yang seringkali dirasakan oleh manusia bisa tersalurkan dengan baik, " jelas Dedy.

    Sebab, perasaan negatif yang menumpuk di dalam batin seseorang dan tidak tersalurkan dengan baik bisa berakibat pada kesehatan mentalnya seperti stres dan depresi. Meskipun perasaan marah, sedih, dan kecewa merupakan perasaan yang normal dan sering dirasakan oleh orang lain. Namun perasaan negatif itu harus tetap dikeluarkan agar tubuh menjadi lebih lega, tambah Dedy.

    Doodle art merupakan sebuah gambar atau coretan yang dilukis secara abstrak. Melalui media totebag, Anak binaan dapat melukis ataupun menggambar sesuai dengan tema dari kelompoknya. Adapun tema dari masing - masing kelompok adalah hak anak selama berada di LPKA seperti hak atas kesehatan, pendidikan, hak integrasi dan seterusnya.

    Kak Uthie sebagai salah satu pendamping mengungkapkan " melalui doodle art diharapkan Anak binaan mampu melepaskan emosi, keluh kesah maupun kekhawatiran yang tersimpan didalam batin selama berada di LPKA sesuai dengan tema pada kelompoknya", ungkap Uthie.

    Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan diikuti dengan baik oleh semua Anak binaan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama. (LM)

    kemenkumham ditjenpas lpkakutoarjo
    Dedy Winarto

    Dedy Winarto

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Kompetensi Pegawai, LPKA Klas...

    Artikel Berikutnya

    HUT PIPAS Ke-19 Tahun 2023, PIPAS LPKA Kutoarjo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Upacara 17-an, Dandim 1712/Sarmi Minta Prajurit Dukung Program Pemerintah
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Selatan, Tidak Ada yang Kebal Hukum, Termasuk Presiden atau Mantan Presiden
    Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Upacar 17an, Diiikuti Seluruh Prajurit
    Irjen TNI Tegaskan Komitmen Satgas TNI Berantas Judi Online, Narkoba, Penyulundupan dan Korupsi

    Ikuti Kami